Rossi: Stoner Mulai Benci Aku setelah Kalah di Laguna 2008

Diposting oleh Unknown




Rossi & Stoner
Pertarungan
antara Valentino Rossi (depan) dengan Casey Stoner, pada GP Amerika
Serikat 2008. Rossi nekat menembus dari sisi dalam dan melewati trotoar
untuk mengalahkan Stoner.






Valentino Rossi mengungkapkan awal kisah Casey Stoner memusuhinya.
Menurut "The Doctor", Stoner, yang baru saja pensiun usai MotoGP musim
2012, "mulai membencinya" setelah mengalami kekalahan yang menyesakkan
di GP Amerika Serikat tahun 2008.

Hampir sepanjang akhir pekan di
Laguna Seca, Stoner mendominasi, mulai dari latihan bebas hingga
kualifikasi. Tetapi saat balapan, pebalap Ducati ini tak mampu
melanjutkan kedigdayaannya karena dia dikalahkan oleh Rossi, yang waktu
itu masih bersama tim Yamaha.

Pertarungan kedua pebalap ini
sangat ketat, karena ketika Stoner berada di depan, Rossi berhasil
menyalipnya. Kejadian yang akan selalu dikenang adalah duel di tikungan
corkscrew, di mana Rossi nekat menembus tepi lintasan di sisi dalam
untuk mengambilalih pimpinan lomba dan akhirnya jadi pemenang.

Akibat
pertarungan yang menegangkan itu, Stoner keluar trek dan jatuh dari
motor Ducatinya dan harus puas finis di posisi kedua. Pemilik nomor 27
ini bahkan menolak untuk berjabatan tangan dengan Rossi, meskipun di
seri berikutnya mereka kembali bersalaman.

"Perang" lainnya
terjadi antara Rossi dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di Sirkuit
Catalunya pada tahun 2009, di mana Rossi berhasil menyalip pebalap
Spanyol tersebut. Ini juga menjadi momen tak terlupakan di era MotoGP
mesin 800 cc.

Kisah balapan penuh drama yang dilakukan Rossi tak
hanya sampai di situ. Pada musim 2010 di Jerez, Rossi kembali melakukan
hal serupa, tetapi kali ini dia mengalami kecelakaan yang membuat Stoner
pun gagal melanjutkan lomba. Setelah itu Stoner menyindir juara dunia
tujuh kali MotoGP tersebut dengan pernyataan "apakah ambisimu melebihi
bakatmu?"

Berbicara kepada majalah Legends Dainese,
Rossi mengatakan tentang pertarungan di GP Amerika Serikat itu: "Stoner
mulai membenciku hanya karena dia kalah. Setelah itu, dia selalu
terlihat mulai membicarakan tentang masa lalu, balapan ini (Laguna),
karena dia bukanlah orang yang cukup memahami bahwa pada saat itu, dia
kalah!"

Semusim setelah Stoner menjadi juara dunia pada 2007,
yang merupakan gelar pertamanya di kelas premier, Rossi pun kembali
merengkuh trofi MotoGP untuk keenam kalinya. Pada tahun 2009, pebalap
Italia ini kembali menjadi juara dunia untuk ketujuh kalinya, sebelum
dia cedera patah kaki pada 2010, dan mengalami dua musim terburuk
sepanjang kariernya bersama Ducati pada 2011 dan 2012.

Merefleksi evolusi MotoGP, Rossi merasa bahwa pada masa sekarang olahraga ini dan para kompetitornya, sudah "terlalu serius".

"Dalam
beberapa tahun terakhir, olahraga ini sudah menjadi terlalu serius dan
begitu juga dengan para pebalap. Pada masa lalu lebih menyangkut
keberanian, tetapi sekarang semua orang lebih serius dan sangat atletik.
Mereka melakukan diet dan banyak latihan dan tidak memiliki kehidupan
yang normal. Saya pikir hal tersebut penting agar bisa merasa senang
juga!"

Peraih sembilan gelar juara dunia grand prix ini pun
berbicara tentang kemenangan yang tak lagi menghampirinya selama dua
tahun terakhir. Rossi merasa, bersama Yamaha dia akan kembali merasakan
"candu" kemenangan itu, ketika MotoGP musim 2013 mulai bergulir di
Qatar, yang menjadi seri pembuka.

"Rasa kemenangan berbeda dari
semua hal. Itu seperti candu. Ini merupakan alasan utama untuk balapan.
Sayang, itu sangat singkat - hanya tiga atau empat jam. Pada hari
berikutnya, anda perlu lebih lagi. Itu tak pernah berhenti."

Rossi
untuk sementara memegang rekor sepanjang masa untuk jumlah kemenangan
di kelas premier. Sejak melakukan debutnya pada tahun 2000, pebalap
berusia 33 tahun ini sudah meraih 79 kemenangan dan merengkuh tujuh
gelar juara dunia. Akan tetapi, kemenangan terakhirnya di kelas paling
bergengsi ini terjadi pada tahun 2010 di Sepang, Malaysia.









Stoner mulai benci aku hanya karena dia kalah. Setelah itu, dia
selalu membicarakan tentang masa lalu, balapan ini Laguna, karena dia
bukan orang yang cukup paham bahwa pada saat itu, dia kalah!


-- Valentino Rossi






Sumber: Kompas