Israel Minta Izin Jordania untuk Bom Suriah

Diposting oleh Unknown


Jet Tempur Israel

Israel beberapa kali meminta izin Jordania untuk mengebom lokasi senjata kimia Suriah. Demikian lapor The Atlantic, Senin (3/12/2012), yang mengutip sejumlah sumber intelijen di Israel dan Jordania.

Menurut
laporan itu, Amman menolak sejumlah permintaan Israel tersebut dalam
dua bulan terakhir dengan alasan "waktunya tidak tepat".

Jordania
dilaporkan sangat berhati-hati untuk mengizinkan Israel mengebom
situs-situs Suriah itu karena khawatir akan reaksi militer terhadap
wilayah Jordania. "Sejumlah situs itu tidak jauh dari perbatasan," kata
laporan itu yang mengutip sumber.

"Orang Jordania harus sangat
berhati-hati dalam memprovokasi rezim itu dan mereka menganggap Suriah
akan menduga adanya keterlibatan Jordania dalam serangan Israel," kata
sumber itu.

"Anda tahu orang Israel, kadang-kadang mereka ingin
mengebom segera, tetapi mereka diberi tahu bahwa dari perspektif
Jordania, waktunya tidak tepat," tambah pejabat itu.

Sumber itu
mengatakan, sejumlah permintaan Israel itu dikomunikasikan melalui
perantara Mossad yang dikirim Kantor Perdana Menteri Israel. Kedutaan
Israel di Washington tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari isu
tersebut.

Sejumlah pejabat di Jerusalem tidak mau mengomentari
laporan tersebut meskipun sebuah sumber mengatakan Israel "telah
berbicara dengan pihak-pihak terkait" tentang isu senjata kimia Suriah
itu. Dia tidak akan memastikan apakah Jordania termasuk salah satu dari
negara-negara tersebut.

Sumber itu mengatakan, Israel sudah
berbulan-bulan menyampaikan bahwa pihaknya prihatin dengan kemungkinan
perpindahan sejumlah persediaan senjata kimia Suriah, yang terbesar
ketiga di dunia, ke "para aktor yang jahat" seperti Hezbullah, Hamas,
atau Al Qaeda. Dia mengatakan, Israel "merasa berhak untuk melakukan
tindakan preemptif jika hal itu terjadi.

"Ini bukan hanya kepentingan Israel, melainkan juga kepentingan bersama masyarakat internasional," katanya.

Laporan di The Atlantic itu, yang dikutip Jerusalem Post, Selasa, muncul setelah laporan New York Times
yang menunjukkan bahwa para pejabat intelijen Barat sudah melihat
tanda-tanda mengkhawatirkan tentang kegiatan di situs-situs senjata
kimia di Suriah. "Rezim Suriah sedang melakukan beberapa hal yang
menunjukkan bahwa mereka berniat untuk menggunakan senjata itu," kata
seorang pejabat intelijen Amerika kepada The New York Times.

"Ini
bukan semata memindahkan barang-barang ke suaru tempat. Ini merupakan
jenis kegiatan yang berbeda (dengan perpidahan biasa), " tambah pejabat
itu.

Para pejabat AS belum yakin dengan niat Suriah terkait
kegiatan di lokasi senjata kimia itu, tetapi mengatakan ada kemungkinan
Damaskus tengah mempersiapkan untuk menggunakan senjata kimia sebagai
upaya terakhir untuk menupas para pemberontak. Demikian laporan New York Times.








Sumber : Kompas