Salut! Masih Ada Keluarga di Inggris yang Melarang Gadget di Rumah

Diposting oleh Unknown

Gadget sudah seperti kebutuhan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia. Hampir semua orang dari berbagai lapisan umur sepertiya tak bisa lepas dari telepon genggam contohnya. Bahkan anak- anak SD atau TK sekalipun sudah pada punya ponsel sendiri. Pertanyaanya adalah, “Apakah penting barang tersebut bagi mereka?” Mereka kan masih tinggal sama orang tua, sekolah diantar jemput atau letaknya dekat rumah. Relasi bisnis jelas tak punya. Terus buat apa? Ya, buat gaya- gayaan paling. Pamer disekolah misalnya. Salah- salah anak malah jadi korban penjambretan atau malah terlalu asyik main game yang ada di ponselnya. Dan yang memprihatinkan orang tua kadang malah mendukung aksi anaknya tersebut malah kadang bangga karena merasa anaknya “melek tekhnologi”.

Aya- ibu..mama-papa ataupun nyak-babe semua sekarang saatnya untuk sadar berikan barang yang penting saja bagi anak. Dan jauhkan mereka dari barang yang mudharat.
Mungkin inilah yang menginspirasi sebuah keluarga di Yorkshire Inggris. Anak- anak pasangan dari kelurga Jones yang semuanya berjumlah 6 orang dilarang memiliki ponsel sampai umur 18 tahun, dilarang pakai computer dan hanya boleh nonton TV dan DVD pada akhir minggu. Sebuah keputusan yang bijak. Dengan begitu anak- anak justru bisa lebih menikmati kehidupan. Mereka mengisi waktu dengan bercanda satu sama lain, menggambar, dan membaca. Dan di saat- saat tertentu mereka bertemu/ bersosialisasi dengan teman- temannya secara “nyata” bukan sekedar chatting atau sebangsanya.
Dan memang dasar kelurga kompak, anak- anak juga tak pernah protes walaupun guru si sulung pernah memprtanyakan masalah tersebut yang menurut mereka dapat menghambat si anak. Seperti contohnya saat anak-anak mau mengerjakan PR yang harus dibuka di internet. Tapi sang ibu meyakinkan bahwa PR bisa saja pakai buku. Dan hasinya, walaupun cuma pakai computer saat di sekolah saja buktinya si sulung bisa masuk Cambridge University, salah satu perguruan tinggi keren di dunia. .
Jadi bagaimana menurut anda? Mau memberikan “kasih sayang semu” kepada anak atau memilih jaln bijak dengan membatasi mereka dari gadget.