
Jawabannya, secara teori tidak mungkin. Hal ini dikarenakan sperma tidak akan tahan dengan asam lambung sebelum mencapai organ reproduksi. Namun dunia kesehatan kandungan dan reproduksi dibuat bingung saat ada seorang gadis yang hamil gara- gara menelan sperma kekasihnya. Bagaimana itu bisa terjadi?
Kejadian langka tersebut sebenarnya terjadi 22 tahun yang lalu tetapi baru mencuat ke permukaan akhir- akhir ini. Saat itu seorang gadis berumur 15 tahun bernama Bauer Griffin asal Lesotho yang bekerja di salah satu bar di Inggris hamil karena menelan sperma kekasihnya.
Kejadian bermula ketika si gadis sedang melakukan seks oral bersama kekasihnya. Saat itu pula, tiba-tiba mantan kekasihnya datang dan memergoki Griffin.
Sang mantan tidak terima dan sangat marah melihat kejadian tersebut di depan matanya. Ia langsung mengambil pisau dan perkelahian pun terjadi antara Griffin, kekasihnya dan mantannya. Akibat perkelahian tersebut, Griffin terluka pada bagian lengan dan perutnya.
Griffin kemudian dilarikan ke rumah sakit karena luka di perutnya yang lumayan parah. Dokter langsung melakukan operasi untuk menutup perut Griffin yang terobek. Namun sebelum menutup lubang di bagian perutnya, dokter menemukan banyak cairan di perut Griffin yang ternyata merupakan air liur.
Dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit kondisi Griffin membaik dan diperbolehkan pulang. Namun 278 hari atau sekitar lebih dari 9 bulan kemudian, Griffin datang lagi ke rumah sakit karena sakit di perutnya. Berbeda dengan kedatangannya sebelumnya, kali ini Griffin datang dengan perutnya yang membesar.
Sebelumnya dokter mengira Griffin sedang hamil tapi Griffin membantahnya karena merasa tidak pernah melakukan seks melalui vagina. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter terkejut karena ternyata dalam rahim Griffin terdengar suara detak jantung dan sudah ada sebuah bayi di dalamnya.
Masih dalam keadaan terheran-heran, dokter segera melakukan persiapan kelahiran untuk mengeluarkan bayi tersebut dari dalam perut Griffin. Namun ketika akan melahirkan, dokter semakin terkejut karena Griffin tidak punya vagina. Operasi cesar pun dilakukan dan akhirnya keluarlah bayi laki-laki seberat 2,8 kg.
Untuk menjawab teka-teki munculnya bayi dalam rahim Griffin, dokter pun melakukan interogasi dengan ditemani seorang suster. Dari hasil interogasi, Griffin mengaku bahwa ia pernah menelan sperma kekasihnya pada saat melakukan seks oral. Ia selalu melakukan seks oral karena sadar tidak punya vagina.
Griffin memang sedikit khawatir pada saat perutnya membesar setelah operasi 9 bulan yang lalu. Namun ia tidak pernah menghiraukan dan mengira itu hanya efek samping dari operasi sebelumnya, lagipula menurut Griffin ukuran perutnya tidak terlalu besar saat itu.
Tapi bagaimana Griffin bisa hamil sedangkan tidak pernah berhubungan seks melalui vagina?
Dokter pun memberikan penjelasan berdasarkan acuan dari British Journal of Obstetrics and Gynecology. Kemungkinannya adalah, sperma masuk melalui saluran pencernaan. Meski menurut teori sperma tidak dapat bertahan dalam suasana lambung yang sangat asam, namun yang terjadi pada Griffin tidak demikian.
Sperma yang ditelan Griffin bisa melalui lambung dan masuk ke bagian reproduksinya tanpa mengalami kerusakan karena terlindung oleh air liur yang berfungsi sebagai buffer atau bahan penetral ketika bertemu asam lambung. Air liur dapat menetralkan suasan asam karena memiliki pH yang tinggi (basa).
Griffin memang diketahui memiliki tubuh sangat kurus, menurut dokter faktor itulah yang memicu produksi air liurnya berlebih. Sampai saat ini, kasus masuknya sperma melalui saluran pencernaan itu masih membuat beberapa dokter bingung dan tidak percaya.
Dari kejadian janggal ini semestinya kita bisa mengambil hikmah. Jika Allah sudah mempunyai kehendak maka tak ada yang bisa menghalaniNya. Hidup, mati dan jodoh adalah ketetapanNya yang tidak bisa diganggu gugat. Seperti bayi Griffin yang memang ditentukan lahir walaupun sang ibu tidak mempunyai vagina.
Sumber: detikHealth