[Kejamnya Dunia!] Beda Nasib Anak Palestina & Anak Amerika !

Diposting oleh Unknown


Malangnya Bocah-Bocah Palestina ini.

Islampos - Adam Lanza (20) adalah berita paling panas di Amerika. Apakah rakyat
Amerika akan menyumpah-serapahi anak itu yang mungkin saja dinyatakan
‘sakit’—secara mental? Lanza membunuh 26 anak-anak yang tengah sekolah
di SD Sandy Hook, Connecticut, Amerika, dengan brutal dan dingin.
Sebelumnya, ia juga membunuh ibunya sendiri yang juga merupakan guru di
sekolah tersebut.

Barack Obama—sang presiden—sampai menitikkan
air mata menahan kesedihan dan kepedihan membayangkan  puluhan bocah itu
dibunuh tanpa ampun. Bahkan di belahan dunia lainpun orang-orang
menyatakan kepiliuannya atas tragedi yang menimpa bocah-bocah manis itu.

Perdana Menteri Australia Julia Gilard sesunggukkan
ketika memberi pernyataan atas insiden tersebut. Benjamin
Netanyahu—betul, Perdana Menteri Israel itu!—menyatakan duka cita
mendalam dengan kata-kata “Atas nama rakyat Israel, saya ingin
menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang telah kehilangan
anak terkasihnya.”

Di belahan dunia lain, di Palestina, ribuan
anak yang dibantai oleh Israel tak pernah jadi tragedi apapun oleh
dunia. Kematian anak-anak Palestina yang dibantai oleh Zionis Israel
setiap tahun adalah hal yang biasa atas nama membela diri. Dari mulai
bayi sampai remaja, tak pandang siapa.

Setiap kali Israel
melakukan serangan ke Gaza, korban utama adalah anak-anak yang tak
berdosa. Ada yang mengatakan bahwa membunuh anak-anak itu adalah
kebijakan Zionis Israel untuk memutus rantai keturunan orang Palestina.
Toh, tak ada yang mampu menghentikan Israel.

Walaupun kekejaman 
Israel itu melebihi takaran akal manusia, reaksi para pemimpin dunia
tidak sehebat reaksi ketika 26 anak Amerika dibantai oleh Adam Lanza.

Untuk
anak-anak Palestina, taka da pemimpin terkemuka dunia yang menangis.
Dan indikasi itu sudah cukup kuat untuk Israel untuk terus membantai
bocah Palestina. Karena tak ada yang peduli kepada kematian mereka
sebagaimana orang peduli kepada kematian anak-anak Amerika.