Iman Kepada Rasul : Pengertian iman kepada Rasul Allah

Diposting oleh Unknown




  1. PENGERTIAN IMAN KEPADA RASUL ALLAH



Iman kepada Rasul-rasul Allah berarti mempercayai bahwa Rasul Allah adalah seseorang yang diutus Allah untuk menyampaikan ajaran Allah (Wahyu) yang diterimanya kepada umatnya agar dijadikan pedoman hidup.





Ada yang berpendapat bahwa pengertian Rasul sama dengan Nabi. Pendapat lain mengatakan bahwa setiap Rasul sudah pasti Nabi, tetapi tidak semua Nabi adalah Rasul. Rasul adalah Nabi yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu (ajaran Allah) kepada umat manusia. Adapun Nabi tidak diberi tugas untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia, wahyu yang diterima hanya untuk Nabi sendiri. Hadits riwayat Imam Ahmad dari Abu Dzar bahwa jumlah Nabi ada 124.000 orang, sedangkan Rasul berjumlah 315 orang.





Rasul adalah manusia utama pilihan Allah SWT. Ciri-ciri seorang rasul antara lain : 


  • Seorang laki-laki yang sehat jasmani dan rohaninya.

  • Mempunyai akal yang sempurna.

  • Berjiwa ismah (ma'sum).

  • Dan berasal dari keturunan orang baik-baik.



Setiap Rasul memperoleh Mu'jizat, sebagai bukti akan kebenaran kerasulannya. Misalnya Nabi Ibrahim as tidak terbakar  waktu dimasukkan ketengah-tengah api unggun.


Firman Allah QS. Al-Anbiya [21]: 69:



21:69


Artinya : 


Allah berkata, " Wahai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim."





(Allah said, "O fire, be coolness and safety upon Abraham." )





Tongkat Musa menjadi ular besar .


Firman Allah QS. Thaa Haa [20]: 69: 





              


20:69 


Artinya :


Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang."





 (And throw what is in your
right hand; it will swallow up what they have crafted. What
they have crafted is but the trick of a magician, and the
magician will not succeed wherever he is.")





 Iman kepada para Rasul hukumnya Fardhu 'ain. sebagaimana firman Allah SWT :






2:285 


Artinya :


Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kami kembali." (QS. Al Baqarah [2]: 285)





(The Messenger has believed in
what was revealed to him from his Lord, and [so have] the believers. All
of them have believed in Allah and His angels and His books and His
messengers, [saying], "We make no distinction between any of His
messengers." And they say, "We hear and we obey. [We seek] Your
forgiveness, our Lord, and to You is the [final] destination.")