Sayap Garuda Indonesia Tak Lagi Mengepak ke Timika

Perseteruan Garuda Indonesia-PT Freeport kian memanas. Setelah beberapa waktu lalu ditolak mengisi BBM di Bandara Mozes Kilangin Timika, Garuda Indonesia memutuskan untuk berhenti terbang ke sana dengan alasan keamanan. Mereka menjelaskan jika tidak mendapat pasokan BBM di Timika, dikhawatirkan pesawat pemerintah ini akan kekurangan BBM, sementara mereka harus memenuhi bahan bakar cadangan.
Berhembus kabar bahwa penolakan PT Freeport untuk mengisi BBM Garuda adalah aksi balas dendam karena Garuda tidak mau mengangkut bos pertambangan emas terbesar di Indonesia itu. Tapi pihak Freeport berkilah bahwa penolakan pengisian BBM untuk Garuda adalah karena terbatasnya stock BBM yang mereka miliki. Memang walaupun Mozez Kilangin sudah diresmikan sebagai bandara internasional oleh Menhub 2008 silam, namun tetap saja pada dasarnya bandara tersebut adalah bandara khusus Freeport. Jadi kalau menurut pakar penerbangan Kemis Martono seperti yang dilansir detikcom, mereka tidak waib untuk mengisi BBM untuk pesawat yang mendarat disana.
Yang jelas, apapun alasannya sekarang Garuda tak mau lagi terbang ke Timika sampai waktu yang tidak ditentukan. Departemen Perhubungan sudah berencana memanggil kedua perusahaan besar ini untuk klarifikasi, dan keduanya menyatakan sanggup. Jadi buat para pengguna jasa Garuda di Timika harus bersabar menunggu kesepakatan 2 kubu ini nantinya. Makin berat saja tugas Menteri Perhubungan yang baru dilantik ini terkait masalah transportasi udara kita, belum juga kelar dengan banyaknya kecelakaan pesawat sudah ditambah lagi timbulnya konflik ini. Kita sih berharap semoga masalah ini cepat selesai karena perpecahan selalu berdampak buruk bagi semuanya.