Nasabah bank yang suka menggunakan fasilitas ATM patut was- was. Pasalnya, kejadian hilangnya sejumlah uang dari rekening tanpa si empunya melakukan transaksi apa- apa yang baru- baru ini terjadi di Denpasar, Bali juga terjadi di Jakarta. Hingga saat ini Bank Indonesia mendapat laporan dari nasabah 6 bank yang rekeningnya berkurang secara misterius. Bank tersebut adalah BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata, dan BII.
Jumlah kerugiannya cukup besar. Di Bali total dana nasabah yang raib adalah Rp 434,3 juta dan US$ 2,733. Pembobolan dilakukan lewat ATM Bersama. BI mencuragai sindikat internasional adalah dalng di balik pembobolan ini.
Mencegah meluasnya kasus pembobolan rekening nasabah, Bank Indonesia (BI) meminta semua bank memeriksa kondisi mesin ATM masing-masing. Tidak hanya yang ada di Bali, tapi juga di seluruh Indonesia.
Perintah pemeriksaan kondisi mesin ATM tersebut terkait dengan modus operandi pembobolan rekening nasabah 6 bank di Bali. Menurut Budi, komplotan pembobol menggunakan metode taping atau skimming plus pengintipan.
Taping atau skimming adalah menyalin data magnetik dari kartu ATM milik korban. Guna mendapatkan data kartu ATM korban, komplotan meletakkan alat taping atau skimming pada bagian inlet kartu ATM.
Untuk mengatasi hal tersebut, BI juga mendorong industri perbankan nasional untuk menggunakan kartu debet terutama ATM berbasis chip karena lebih susah digandakan datanya ketimbang system gesek atau magnetic script. Didapatkan informasi bahwa BCA adalah bank yang akan menggunakan system chip ini untuk pertama kali.
Home » Serba-Serbi » Rekening Bank Berkurang Secara Misterius