Selama 3x pengalaman saya mengikuti pemilu, kali ini memang yang paling lama dan membingungkan. Saat datang ke TPS 01 di daerah tempat saya tinggal memang sudah terlihat antrian yang sesak, terpaksa saya juga harus ikut mengantri demi kelancaran jalannya pemungutan suara. Banyak yang mengeluhkan tentang ukuran dari kertas suara yang hampir sebasar Koran, belum lagi partai dan caleg yang sejibun yang belum banyak di kenal masyarakat. Kalau saya perhatikan tadi setiap orang membutuhkan waktu antara 3-5 menit di bilik suara. Maklum kertas suara yang diberikan 3 buah, jadi butuh waktu untuk membuka, mencontreng dan melipat kembali kertas suara. Namun ada juga yang sampai 15 di dalam bilik suara dan tidak berhasil melipat kembali kertas suaranya, akhirnya kertas tersebut digulung dan meminta bantuan petugas. Kebayang deh berapa lama saya harus mengantri.
Setelah giliran saya tiba untuk meconterng, saya pun segera masuk dan alakmaakkk… melihat daftar calon legislatif dan partai membuat kepala saya semakin pening saja. Hampir semua caleg saya tidak pernah tau dan kenal, entah apa saya yang kurang wawasan atau sang caleg yang kurang bersosialiasi. Alhasil yaa jadi rada asal contreng saja deh, namun tetap saya konsisten memilih dari salah satu partai tertentu.
Well, sebagai warga Negara yang baik kita memang berkewajiban untuk ikut dalam proses demokrasi. Mudah-mudahan Pemilu kali ini dapat memberikan perubahan yang positif terutama dampaknya bisa dirasakan masyarakat bawah. Siapapun partai dan pemimin yang akan terpilih nanti semoga bisa menyalurkan aspirasi masyarakat kita. Sementara ini hasil Quick Count yang saya liat di TV, Partai DEMOKRAT memimpin perolehan suara dengan 20% an. Semoga Indonesia Jadi Lebih Baik! Gimana pengalaman teman-teman dari bilik suara? Tulis saja di kolom komentar.
Home » Pemilu 2009 » Pengalaman Waktu Mencontreng