Siang tadi saya mencoba untuk mereplace buku tabungan tahapan BCA saya karena memang print out terakhir sudah memenuhi halaman terakhir, langsung saja saya datang ke kantor cabang Kramat Jati. Lalu saya mendatangi salah seorang teller untuk meminta penggantian buku tahapan saya sekaligus menyetor beberapa rupiah ke rekening BCA saya. Ternyata setelah di proses akhirnya permintaan saya tersebut di batalkan lantaran mereka beralasan adanya perbedaan tanda tangan saya di buku tabungan dan KTP saya yang baru. Saya pun jadi bingung di buatnya, dari sejak lahir saya tidak pernah mengganti tanda-tangan saya, toh meskipun beda mungkin hanya masalah posisi dan sedikit goresan saja.
Sepengatahuan saya setiap orang memang terkadang tanda-tangannya berubah sesuai dengan perlajanan waktu, ini bisa dipengaruhi oleh perubahan sikap dan karakter serta mut dari seseorang tersebut. Namun dalam kasus ini BCA tidak bisa mentolerir tersebut, sebagai nasabah saya jadi merasa dipersulit juga. Mereka memberikan solusi untuk menutup rekening saya tersebut, lalu membuka kembali account BCA, namun dengan no rekening yang berbeda. Saya pun menolaknya dengan beranggapan bahwa no rekening saya sudah tersebar, jadi agak sayang jika harus mengganti nomor rekening yang lama.
BCA memang terkenal strike dalam urusan seperti ini, entah itu tujuannya untuk sebagai security atau memang buat mempersulit nasabah. Padahal saya sudah menunjukkan bukti-bukti otentik data diri dan keaslian id saya.
Bayangkan jika berjuta nasabah tidak jadi meng-invest dananya hanya gara-gara masalah tanda-tangan yang tidak sama persis. Harusnya systemnya dibuat untuk menjaring para oknum yang memang ingin melakukan penipuan, jadi buka memang yang benar-benar nasabah seperti saya.
Jadi terpikir sudah saatnya otoritas perbankan menggunakan finger print (cap jari) untuk verifikasinya. Setiap orang tentunnya hanya memiliki satu sidik jari saja bukan? Jadi menurut saya lebih secure, tanda-tangan menurut saya masih punya celah untuk dimanipulasi. Akhirnya saya membiarkan buku tabungan saya dalam keadaan full printing, gak tau neh sampe berapa lama bakalan gak ngeprint. Biasanya saya memang paling rajin ke bank hanya buat nge-print buku tabungan saja. Semoga saja pejabat Bank Central Asia yang nyasar ke blog saya.
Oh iya aturannya seperti apa ya jikalau saya tidak pernah nge-print buku tabungan dalam jangka waktu yang cukup lama? Apakah account saya akan tidak aktif atau malah ditutup otomatis dari system? Kasih pencerahan dunk yang punya kasus sama dengan saya.
Home » Serba-Serbi » Keluh Kesah di BCA