Pernyataan Mubarok itu membuat kubu Partai Golkar berang. Bahkan di Belanda, Ketua Umum DPP Partai Golkar HM Jusuf Kalla menganggap pernyataan itu adalah mimpi. Sontak saja SBY langsung memberikan teguran keras kepada Mubarok, untuk tidak mengulangi manuver politik seperti itu, karena mungkin akan sedikit memperkeruh suasana Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 nanti.
SBY mengatakan, Partai Golkar adalah sahabat dekat Partai Demokrat dan hubungan dua keluarga besar itu selama ini berjalan dengan baik. "Saya sebagai pribadi dan Partai Demokrat menghormati Partai Golkar sebagai partai senior yang sudah tumbuh berkembang sejak Orde Baru. Kami lihat Partai Golkar seperti itu sehingga tidaklah mungkin kami sebagai partai lebih muda bermaksud melecehkan, merendahkan Partai Golkar," katanya.
Namun yang menjadi perhatian saya adalah salah satu statement SBY yaitu 'Tunggu hasil Pemilu Legislatif' baru diumumkan. Apakah memang Sebenarnya koalisi PD dan Golkar SANGAT KESULITAN untuk memperkirakan apakah koalisi yg dibangun akan mampu meraih suara minimal 25%. Mungkin saja Usul SBY hanya sekedar menghindar dari polemik saja. Bisa saja memang koalisi PD dan Golkar sebenarnya sudah TIDAK MAMPU BERTAHAN lagi. Bukankah pada pemilihan presiden sebelumnya Golkar dibawah Akbar Tanjung justru berkoalisi dengan PDIP?
Well untuk menjawab pertanyaan itu semua mari kita tunggu saja hasi dari Pemilu Legislatif nanti. Dan jangan lupa untuk turut mensukseskan Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009.
Sumber: http://www.suarakarya-online.com/